EMPATLAWANG -Newshanter.com- Peristiwa perampokan terjadi di Desa Belimbing Kecamatan Muarapinang Kabupaten Empatlawang, Kamis (07/04/2016) sekitar pukul 01.00.Pelaku yang diduga 3 orang ini menyekap pemilik rumah, yakni Yeni Hartati (36) dengan Mardiah (40) serta seorang anak bernama Azka (7).
Peristiwa penyekapan tersebut berlangsung dari pukul 01.00 hingga pukul 03.00 WIB.Informasi yang dihimpun Sripoku.com, para pelaku masuk ke dalam rumah korban dengan menjebol dinding belakang rumah.
Selanjutnya, dengan muka ditutup topeng (sebo), pelaku langsung menyekap 3 orang di dalam rumah dan mengeledah barang milik korban.Dalam menjalankan aksinya para perampok menggeledah rumah korban dan berhasil mengambil cincin emas setengah suku dipakai korban Yeni, uang Rp 4,5 juta, 2 buah handphone, susu kaleng, beberapa kotak rokok di dalam lemari warung, 2 bilah keris pusaka, pisau panjang, dan STNK sepeda motor.
Usai menggasak barang-barang berharga para pelaku langsung meninggalkan 3 orang penghuni rumah dalam keadaan tersekap.Setelah beberapa saat, akhirnya Yeni, pemilik rumah, berhasil melepaskan handuk yang digunakan pelaku menyekap dirinya dan langsung membantu melepaskan anaknya Azka dan keluarganya Mardiyah.
Sedangkan Mardiyah dengan kondisi tidak bisa bergerak karena mulut disekap, ditutup pakai baju dan digulingkan di kasur.Korban Mardiyah yang ingin berteriak langsung ditempeli pisau berwarna putih di leher 3 penghuni rumah ini.”Aku sembelih kau, jangan teriak-teriak,” kata Mardiyah menirukan ucapan para pelaku wartawan setelah pelaku kabur membawa hasil rampokannya,

Sementara keterangan Yeni Hartati, mengatakan saat ia hendak ke kamar kecil dan sempat melihat pelaku di dalam kamar. Ia langsung berteriak sembari mencari ponsel untuk menelepon meminta pertolongan.
Pelaku yang menggunakan jaket hitam langsung mendekat dan mengancam Yeni dengan senjata tajam agar tidak berteriak.
Sembari mengancam Yeni, pelaku langsung menarik cincin emas yang dipakai korban berserta ponsel di tangan.
Pelaku juga langsung menyekap Azka menggunakan selendang dan tangannya diikat. Mardiyah juga disekap pakai baju kemeja dan tangannya diikat. Sementara senjata tajam menempel di leher masing-masing sehingga korban tidak bisa berteriak. “Ya Allah Yuk Jemo (orang),” kata Yeni Hartati, menirukan teriakannya saat kejadian.
Kapolsek Muarapinang, Iptu Jara Pandri dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian perampokan tersebut dan telah mendatangi lokasi kejadian.
“Kami sudah menerima laporan korban dan telah mendatangi lokasi. Kejadian ini akan kami selidiki,” ujar Iptu Jara Pandri .(SP)





