Buwas Ragukan Hasil Tes Kesehatan Pilkada di RMSH

Budi Waseso/ Foto Antara

Palembang.Newshanter.com Meski tim dokter Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH) telah menyatakan bertindak profesional dalam pemeriksaan kesehatan kepala daerah saat Pilkada lalu namun Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Budi Waseso (Buwas) tetap ragu dan curiga dengan hasil tersebut.

Bahkan BNN akan menyerahkan masalah tim dokter pemeriksaan kesehatan Bupati Ogan Ilir nonaktif, AW Nofiadi pada saat tahapan tes kesehatan pilkada lalu ke Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Bacaan Lainnya

Demikian disampaikan Kepala BNN RI, Komjen Pol Budi Waseso dalam keterangan persnya usai dialog interaktif di Aula UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (29/03/2016).

Buwas menyampaikan tim pemeriksaan kesehatan AW Nofiadi ke pihak kepolisian lantaran diduga adanya pelanggaran pidana.

Sementara Nofiadi sendiri lanjut Buwas proses hukumnya terus ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan kasusnya.

“Kita menyampaikan ke Polri sebagai langkah-langkah pidananya. Karena dimungkinkan penyalahgunaan kewenangan tim pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan,” kata Buwas.

Kecurigaan itu muncul lantaran hasil tes yang dilakukan BNN dari tiga media yakni urine, darah dan rambut Nofiadi positif narkoba.

“Dan keterangan saksi-saki sudah lama memakai, sejak mahasiswa. Jadi tidak mungkin tidak ketahuan pada saat diperiksa kesehatan saat mencalonkan,” tukas Buwas.

Lebih jauh dikatakan mantan Kabareskrim ini kedepan tes kesehatan kepala daerah akan melibatkan pihak BNN.

Bahkan dalam aturannya nanti kepala daerah akan diperiksa secara berkala dan secara mendadak.

“Komitmen kami akan mengawasi kepala daerah baik dalam seleksi pencalonannya maupun proses perjalannya menjalankan pemerintahan,” tukasnya.

Sementara sebelumnya 25 tim dokter yang saat itu melakukan pemeriksaan mengaku siap untuk diperiksa oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) atas tuduhan tersebut.

Komite Medik RSMH Palembang Zulkhair Ali menerangkan, jika pada pemeriksaan seluruh keputusan selalu dilakukan rapat internal kepada tim dokter yang telah ditunjuk.

Sehingga, pihaknya meyakini tidak ada manipulasi data hasil tes kesehatan terhadap Ahmad Wazir Nofiadi kala itu.

“Seluruh dokter bekerja dengan kode etik bahkan sudah disumpah. Kami profesional saat melakukan tes. Tidak ada rekayasa apapun,” tegas Zulkhair beberapa waktu lalu. (Rmol/Fil)]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *