PALEMBANG –Newshanter.com, Sejumlah warga Jalan Abi Kusno Kertapati, yang rumahnya terkait pengusuran PT KAI, minta kepada PT KAI untuk mebatalkan pengusuran.Mendengar adanya impormasi pengusuran sudah empat orang warga meninggal karena serangan jantung.
“Walaupun maut itu ditangan Tuhan, tapi menurut kami warga kami yang meninggal itu karena resah, akibatnya kena serangan jantung,”kata Effendi perwakilan warga Jalan Abi Kusno Cokro Suyoso,Kertapati Palembang kepada wartawan dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erza Saladin Sabtu (17/10/2015) yang tengaj melayar salah seorang warga setempat yang meningal Sabtu (17/10/2015)
Effendi juga berharap pihak Pemerintah Kota Palembang turun kelapangan, melihat kondisi wargaJalan Abi Kusni Cokro Suyoso, RT 12,13,16,17,18,19, 21,22 dan 51, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, ” kami. ini rakyat kecil kepada pemerihlh kami mengadu,” pungkasnya,,
Dengan ada keluhan warga itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erza Saladin meminta, wakil rakyat yang duduk di DPRD Provinsi Sumsel maupun DPRD Kota Palembang, bisa menengahi persoalan yang dihadapi warga yang ada, terkait rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melakukan perluasan wilayah operasinal dengan melakukan penggusuran rumah warga.
“Kami berharap, pihak yang terlibat dalam hal ini. Bisa menonjolkan kemanusian, terutama dari PT KAI, oleh itu nanti akan kami bicarakan hal itu kepada politikus kami yang duduk di DPRD Provinsi maupun kota,”ungkapnya, saat melayat dirumah salah seorang warga sekitar yang meninggal, Sabtu (17/10/2015).
Erza mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari warga. PT KAI bukan ganti untung melainkan ganti rugi. Tentu, hal itu akan membebani masyarakat.“Yah tentunya masyarakat rugi, kami harap pihak yang terlibat lebih melihat ini secara menyeluruh. Duduk bersama, apa kemauan masing-masing pihak, jangan sampai ada yang dirugikan,”pintanya.(SD/NHO)
