MIndralaya, newshanter.com – Total sebanyak 24 guru besar Universitas Sriwijaya (UNSRI) akan dilakukan pengukuhan. Hari ini sebanyak 13 guru besar UNSRI dari berbagai bidang ilmu yang hari ini dilaksanakan pengukuhan tahap pertama yang dilakukan oleh Rektor UNSRI Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE.,IPU.,MKU.,ASEAN.Eng.,APEC.Eng bertempat di auditorium UNSRI Indralaya, Senin (4/9/2023).
Dikatakan Rektor UNSRI Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE.,IPU.,MKU.,ASEAN.Eng.,APEC.Eng, dimana UNSRI hari ini kembali menelurkan Guru Besar dari berbagai bidang ilmu, dimana ada 24 Guru Besar ini kita kukuhkan, dan hari ini ada 13 Guru Besar, dan besok merupakan terakhir pengukuhan untuk Guru Besarnya. Dan ini berdasarkan dari hasil yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Adapun Guru Besar yang dilantik pada hari ini yakni Prof Dr dr Radiyati Umi Partan, SpPD.,K-R.,FI ASIM.,M.Kes yang merupakan Guru Besar bidang Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran, Prof Dr Ir Marwan Asof Dipl.Eng.,DEA Guru Besar bidang Ilmu Teknik Pertambangan dari Fakultas Teknik.
“Prof Dr Ir Susila Arita R.,DEA Guru Besar bidang Ilmu Teknik Kimia dari Fakultas Teknik, Prof Dipl.,Ing.Ir Amrifan Saladin Mohruni, PhD Guru Besar bidang Ilmu Teknik Produksi (manufaktur) dari Fakultas Teknik,” ujarnya.
Kemudian, Prof Novia Sumardi, S.T.,M.T.,PhD Guru Besar bidang Ilmu Teknik Kimia dari Fakultas Teknik, Prof Dr Ir H Irwin Bizzy, M.T Guru Besar bidang Ilmu Teknik Mesin dari Fakultas Teknik, Prof Amir Arifin, S.T.,M.Eng.,PhD Guru Besar bidang Ilmu Teknik Mesin dari Fakultas Teknik, Prof Ir Heni Fitriani, S.T.,M.T.,PhD.,IPU.,ASEAN.Eng Guru Besar dari Ilmu Teknik Sipil dari Fakultas Teknik.
Prof Dr Sofia Sandi, SPt.,MSi Guru Besar bidang Ilmu Teknologi Pengolahan Pakan dari Fakultas Pertanian, Prof Dr Momon Sodik Imanudin, S.P.,M.Sc Guru Besar bidang Ilmu Irigasi dan Drainase dari Fakultas Pertanian, Prof Dr Rico Januar Sitorus, S.KM.,M.Kes (Epid) Guru Besar bidang Ilmu Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.
“Prof Dr rer med H Hamzah Hasyim, S.K.M.,M.K.M Guru Besar bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Prof Dr Rosita Flora, S.Kep.,M.Kes.,AIFO Guru Besar bidang Ilmu Ilmu Biomedik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, suatu prestasi yang sangat membanggakan dan membahagiakan kita semua bahwa pada hari ini dan besok kita akan melaksanakan pengukuhan Guru Besar terbanyak selama sejarah Unsri. Dan pada hari ini yang akan memberikan orasi sebanyak 13 orang dihadapan lainnya.
Adapun 13 orang itu sendiri masing-masing dari Fakultas Kedokteran 1 orang, Fakultas Teknik 7 orang, Fakultas Kesehatan Masyarakat 3 orang, dan Fakultas Pertanian 2 orang. Dan selanjutnya sesi dua besok kita akan menyaksikan pengukuhan Guru Besar sebanyak 11 orang.
“Adapun itu terdiri dari Fakultas Ekonomi 1 orang, Fakultas Ilmu Keguruan dan ilmu pendidikan 3 orang, Fakultas MIPA 5 orang, dan beserta FASILKOM 2 orang,” katanya.
Masih dilanjutkannya, Unsri telah mencapai satu prestasi yang gemilang yang luar biasa dalam kurun waktu 8 bulan telah memproses Guru Besar sebanyak 30 orang. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan menyusul 10 Guru Besar yang baru lagi, tinggal menunggu Surat Keputusan dari Mendikbud Ristek.
Sehingga insya Allah UNSRI akan mendapatkan 40 Guru Besar, peningkatan pertambahan Guru Besar yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya 2 hingga 4 Guru Besar saja pertahun. Penambahan Guru Besar yang signifikan ini dipengaruhi oleh faktor internal.
“Yang dilakukan dengan mengadakan workshop dan pendampingan dengan mengundang semua dosen yang berpotensi untuk menjadi Guru Besar, perbaikan proses administrasi dan pengurusan nilai angka klidik atau PAK, dan faktor eksternal,” ucapnya.
Masih diungkapkannya, dengan adanya Peraturan Menteri (PermenPAN) Nomer 01 Tahun 2023 yang sangat memacu dosen untuk segera mengusulkan kenaikan jabatan Guru Besar. Potensi besar UNSRI sebenarnya dosen yang bergelar Doktor dan Lektor Kepala pada saat ini sebanyak itu 450 lebih orang.
Dosen yang berhasil lolos diusulkan dalam percepatan ini 57 orang, dosen yang sudah keluar SK 30 orang, 2 orang sudah dikukuhkan pada bulan April yang lalu, yang dikukuhkan pada hari ini sebanyak 13 orang, dan besok ada 11 orang, baru keluar SK Minggu kemarin 4 orang.
“Insya Allah akan ada sesi ketiga, yang menunggu turunnya SK 10 orang, sedang revisi 6 orang, ditunda karena harus menambah cum dan syarat khusus sebanyak 11 orang. Sehingga dari proses percepatan ini, saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada team yang telah bekerja selama ini,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, dimana team ini telah berhasil meloloskan sebanyak 81 persen dari usulan. Kalau kita melihat jumlah 450 an Dosen yang berpotensi untuk Guru Besar, maka 57 orang itu masih sedikit baru 13 persen, masih ada 400 san lagi potensi yang rata-rata terkendala pada syarat khusus.
Gerakan ini harus diteruskan dan saya mengajak semua civitas akademika khususnya Dosen yang punya potensi untuk Guru Besar ini untuk segera mengurus persyaratan khusus tersebut berupa publikasi jurnal Internasional.
“Ini adalah salah satu indikator yang penting bagi Universitas dalam proses perubahan UNSRI dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) dan kita berdoa insya Allah niat baik ini segera terwujud dengan ridho Allah SWT,” tutupnya.(ton)