AGAM, Newshanter.com— Ratusan massa pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Agam, nomor urut satu Irwan Fikri- Chairunas kembali mendatangi Kantor KPU Kabupaten Agam, Rabu (16/12/2015). Kedatangan mereka menagih janji data C6 yang sebelumnya disanggupi oleh KPU Agam.
Ratusan massa tersebut datang tidak jauh beda dengan kedatangan pertama kali, dengan mambawa sejumlah spanduk, mobil, sekitar Pukul 13.30 WIB. Pihak keamanan mempersilahkan sekitar 10 perwakilan massa untuk mediasi dengan pihak KPU Agam.
Hingga pukul 18.00 WIB belum ada titik temu antara data yang diberikan KPU dengan apa yang diminta oleh massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Agam, nomor urut satu Irwan Fikri- Chairunas. Mediasi berlangsung alot, sementara massa yang di luar berangsur-angsur pulang.
Koordinator lapangan aksi massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Agam, nomor urut satu Irwan Fikri- Chairunas, Darman Khalid, mengatakan, kedatangan Ratusan masa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Agam, nomor urut satu Irwan Fikri- Chairunas ke kantor KPU Agam, untuk menagih janji KPU Agam untuk menunjukan sejumlah bukti data yang mereka minta.
“ Massa yang datang berasal dari wilayah Agam Timur dan Agam Barat. Sebelum melakukan aksi kita sudah menekankan kepada massa untuk melakukan aksi dengan tertib, sembari menunggu hasil perwakilan yang berdialog dengan KPU,” jelasnya.
Dikatakannya, kalau tuntutan ini belum ada titik terangnya, kami akan terus melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi, jika tuntutan mereka tidak diindahkan.
Usai berorasi tak puas jawaban dari KPU, perwakilan mereka mendatangi Kantor Panwas di jalan veteran dengan tujuan menanyakan bagaimana tindak lanjut dugaan pelanggaran yang dilakukan KPU dan tim Paslon.
Suasana demo sempat memanas. Pendemo berusaha menerobos pengawalan ketat aparat keamanan untuk membubarkan sidang pleno dimaksud. “Kami ingin rapat pleno dibatalkan dan lakukan kembali Pilkada ulang!” teriakan seperti itu membahana.
Saat itun Irwan Fikri muncul ke tengah para pendemo, ketegangan mulai mereda. Kala itu, Irwan Fikri menyampaikan permintaan maaf kepada unsur Muspida dan masyarakat, serta meminta agar para pendemo tidak melakukan aksi anarkis.
Ia meminta agar masyarakat menghargai rapat pleno yang sedang berlangsung. Karena mereka itu (KPU Agam) hanya menjalankan tugas negara.
“Saya sangat terharu dengan apa yang telah dilakukan masyarakat demi keadilan ini,” ucap Irwan Fikri dengan meneteskan air mata.
“Kalian cinta Agam? Saya lebih cinta Agam. Maka jagalah keamanan dan mari bubar,” ujarnya menenangkan pendemo.
Massa pendemo pun membubarkan diri. Sementara Sidang Pleno Penghitungan Suara terus berlangsung dengan aman.
Ketua KPU Kabupaten Agam Al Hadi, mengatakan, pihak sudah menunjukan data C6 dan di photo oleh perwakilan masa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Agam, nomor urut satu Irwan Fikri- Chairunas. Apabila KPU dinilai melakukan pelanggaran masa dipersilahkan melaporkan kepada Panwas, dan Kepolisian.
“ Pelaksanaan pemilihan kepala daerah sudah dilaksanakan oleh KPU Agam sebaik mungkin. Jika massa pendukung Irwan Fikri- Chairunas tetap tidak puas, kami persilahkan mereka melaporkan itu kepada panwas dan kepolisian. KPU sejuah ini sudah bekerja dengan maksimal, mencegah peluang terjadinya pelanggaran,” katanya.
Pengamat dari LSM Koma, Ms. Marajo, mengaku aksi yang dilakukan oleh massa pendukung Irwan Fikri merupakan reaksi yang sangat wajar atas ketidakpuasan mereka dengan hasil yang diperoleh pasangan yang mereka dukung. Tetapi jangan sampai langkah tersebut menjadi offside dan malah merugikan Irwan Fikri sendiri.
“Keberhasilan Irwan Fikri meraih suara besar di Kabupaten Agam wilayah Barat merupakan prestasi yang luar biasa. Tetapi respon yang berlebihan dari pada relawan maupun simpatisan bisa saja berbalik membuat hilangnya simpati masyarakat, sehingga membuat popularitas Irwan Fikri menjadi menurun,” katanya.
Idealnya respon paska pilkada dikeluarkan dengan sewajarnya, simpati masyarakat dipastikan akan terjaga apabila pasangan yang diusung bisa meredam aksi tersebut. Apalagi semua pihak sebelumnya sudah menyatakan siap menang maupun kalah yang dituangkan di bawah tajuk Pilkada badunsanak,” jelasnya. (hln/ NHO)
Komentar Terbaru