Tanah Datar, Newshanter.com – Usai melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu, salah satu staff Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Datar dinyatakan positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19.
Yang bersangkutan sejak dua minggu terakhir merupakan pasien PDP dalam pengawasan dan diisolasi di rumah sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi.
Informasi yang diperoleh dari posko Satgas Corona Tanah Datar, jika saat tim melakukan beberapa rangkaian SOP untuk mengantisipasi ini.
“Status PDP-nya menjadi positif, dan ini segera kita laksanakan protap,” ungkapnya.
Sebelumnya, pasien yang positif corona ini memiliki status PDP dan dirujuk ke RS Ahmad Muchtar karena mengalami gejala mirip dengan COVID-19. Namun kini staff DPRD ini kondisinya sudah mulai membaik.
Pasien yang juga bekerja sebagai staff di Sekretariat DPRD Tanah Datar itu mengalami demam dan batuk usai melaksanakan perjalanan dinas bersama 15 anggota DPRD Tanah Datar lainnya.
48 orang di karantina sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar pun menyebut, jika daerah itu masuk sebagai daerah pandemi.
“Kita merasa prihatin dengan masuknya Tanah Datar sebagai daerah pandemi,” ucap Wabup Zuldafri Darma dalam pers rilisnya, Kamis (26/03/2020) tengah malam.
Saat didampingi oleh Forkopimda setempat dan Tim Gugus tugas penanganan corona, ia juga menyampaikan jika sebanyak 48 orang akan dikarantina.
Kuat dugaan, kata wabup jika yang dikarantina pernah melakukan kontak langsung dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
“Keputusan ini diambil oleh pihak Pemda, setelah mendengar masukan dari berbagai unsur. Dan ke 48 orang itu di karantina mulai malam ini (Kamis, 26/03/2020),” katanya.
Selain itu, Wabup Zuldafri mengungkapkan, saat karantina Pemda menyiapkan lokasi, SDM dan semua sarana prasarana yang dibutuhkan.
“Akan kita siapkan semuanya, kita minta tim gugus tugas penanganan Covid-19 Tanah Datar untuk menyusun rencana aksi karantina,” ujar Wabup Zuldafri.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Posko Corona Tanah Datar, Abrar meminta, agar masyarakat tidak panik menghadapi keadaan saat sekarang ini.
“Biasakan hidup sehat, kurangi keluar rumah dan jaga jarak dengan orang lain. Ini salah satu langkah memutus mata rantai peredaran Covid-19,” tukas Abrar.(Tim)
