KKP dan FAO Akan Implementasikan Proyek I Fish di Kampar

Bangkinang Kota newshanter.com – Implementasi pelaksanaan proyek mainstream biodiversity conservation and sustainable use into inland fisheries practices in freshwater ecosystem of high conservation value (I Fish) akan dilaksanakan di Kabupaten Kampar yang salah satunya adalah pengembangan ikan Belida yang merupakan kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan FAO (Food and Agriculture Organization).

Bupati Kampar, Azis Zaenal yang menyambut langsung kedatangan Tim dari IFish , FAO dan KKP di Ruang Rapat Kantor Bupati Kampar, Jumat (23/3) mengatakan bahwa menyambut baik kedatangan Tim ini dan diharapkan bisa memberikan semangat baru bagi perikanan yang ada di Kabupaten Kampar sehingga kualitas perikanan di daerah kita bisa meningkat.

“Kami sangat berharap nantinya, dengan adanya pengembangan ikan Belida di Kabupaten Kampar, kita bisa menyuplai produksi ikan hingga bisa menambah devisa dan mengurangi pengangguran di daerah kita dan yang lebih penting lagi saat ini adalah pengembangan ikan yang ada belum sempurna, untuk itu sangat perlu pembelajaran bagi kami dari tim ahli dari perikanan untuk peningkatan kualitas ikan, ” ujar Azis.

Pada kesempatan tersebut, Azis mengatakan akan mendukung sepenuhnya program yang akan dilakukan oleh Tim Dari IFish, KKP dan FAO yang nantinya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di kabupaten Kampar.

Sementara itu FAO Perwakilan Indonesia Dr. Ageng Herianto mengatakan bahwa pada ini, populasi ikan Belida sudah berada pada garis kuning, jangan sampai masuk ke zona merah, untuk itu kami mohon bantuan pemerintah bersama Organisasi Pemerintah Daerah terkait agar membantu percepatan program konservasi yang akan kami melakukan untuk pengembangan ikan Belida di Kabupaten Kampar karena sesungguhnya Kampar sudah dipandang dunia dengan berbagai jenis populasi ikan yang dimiliki.

“Intinya ada beberapa kegiatan yang perlu mendapat dukungan dari OPD terkait, pengelolaan lahan, tata ruang, untuk Konservasi lahan demi meningkatkan habitat ikan belida, bagaimana aktivitas ini akan bisa dilakukan oleh masyarakat secara baik dan berkelanjutan, ” ujar Ageng

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Dr. Ateng Supriatna dari I Fish, Dr. Anang Hari Kristanto Dari peneliti utama balai riset perikanan air tawar Dan penyuluhan perikanan Bogor, Isqac newton tarigan Dari Biro perencanaan KKP, Tri Handani, M.Sc Dari pusat riset perikanan Dari KKP serta Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Usman Amin.

Sumber : Humas /era – NHO

 

About ZP NHO

Selalu Siap dalam bentuk apapun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

loading...




Komentar Terbaru

    x

    Berita Lain

    Pemko Bukittinggi Angkat Derajat Pedagang Kuliner, Stasiun Lambuang Kuliner Terfavorit di Sumbar

    Bukittinggi, newshanter.com – Pemko Bukittinggi angkat derajat Pedagang kuliner di Kota Bukittinggi, dengan menyediakan ...