Ribuan Mahasiswa UIR Pekanbaru Demo Minta Stabilkan Ekonomi

Pekanbaru. Newshanter.com. – “Kalau gerbang ini tidak dibuka, akan kami dobrak!” kata Guntur, Wakil Gubernur Mahasiswa Hukum UIR.

Siang itu Guntur bersama sekitar sekitar 3.000 mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), ramai-ramai berdemonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Riau, Senin (10/9/2018). Mereka ingin orasi di dalam Gedung DPRD tapi aparat kepolisian mengadang dengan membentuk barisan pagar. Akhirnya mereka saling dorong.

Hengky Primana, Presiden Mahasiswa UIR mengungkapkan, tindakan saling dorong semacam itu menjadi hal yang biasa terjadi saat demonstrasi. “Kami dihalang-halangi sebelum akhirnya diizinkan masuk ke ruang rapat paripurna,” jelas Hengky kepada reporter Tirto, Selasa (11/9/2018).

Mahasiswa berhasil menduduki ruang sidang paripurna DPRD Riau dan membawa Pocong dlangsung ke depan dekat meja biasa pimpinan sidang duduk bila menggelar sidang paripurna.Sambil menggoyang-goyang pocong yang mereka bawa, mahasiswa terus berorasi disaksikan ribuan mahasiswa

Demonstrasi itu membunyikan tiga tuntutan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla. Beberapa di antaranya yaitu menstabilkan perekonomian bangsa, menyelamatkan demokrasi Indonesia, dan mengusut tuntas kasus korupsi PLTU Riau.

Massa aksi itu datang dengan membawa berbagai spanduk berisi tuntutan, atribut kampus, hingga boneka berbungkus kain putih serupa pocong yang ditempel foto Jokowi.

Setelah berhasil merangsek masuk ke Gedung DPRD Riau, mahasiswa diterima Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau. Mereka kemudian menyampaikan tuntutan dan meminta Noviwaldy menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah pusat. Noviwaldy setuju dengan mahasiswa dan berjanji menyampaikannya.

“Katanya ia akan menyampaikan ke pusat, Rabu [hari ini], setelah itu perkembangannya akan disampaikan ke kami,” ujar Hengky.

Di ruang rapat paripurna DPRD Riau, para mahasiswa lainnya menggelar sidang rakyat. Mereka memvonis Jokowi untuk segera menanggalkan jabatannya sebagai presiden.

“Kami mahasiswa UIR dan atas nama mahasiswa Indonesia, dengan ini menurunkan Jokowi dari Presiden Indonesia.”

Setelah penyampaian petisi dan penandatanganan bersama Noviwaldy, para demonstran itu keluar gedung dan berdoa bersama. Setelah itu mereka membakar boneka pocong yang ditempeli foto Jokowi.

“Kami memungut sampah dan membakar boneka tersebut, itu adalah bentuk kekesalan mahasiswa. Setelahnya kami pulang dengan tertib,” tutur Hengky.(tito)

About ZP NHO

Selalu Siap dalam bentuk apapun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

loading...




Komentar Terbaru

    x

    Berita Lain

    Selama Libur lebaran, Stasiun Lambuang Menjadi Incaran Wisata Kuliner bagi pengunjung

    Bukittinggi, News Hanter.Com- Selama libur lebaran Idul Fitri 1445 H, Stasiun lambuang yang berada ...