Bentuk Bakti Pada Negeri, Kemenkumham Bangun Mushollah.

Palembng. Newshanter.com — Bentuk pengabdian kepada masyarakat dan bakti kepada negeri Kementrian Hukum dan HAM Sumatera Selatan membangunkan mushola di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Palembang.

Palembang. Newshunter.Com.Mengusung tema “Merah Putih Narapida, Bakti Bagimu Negeri, kantor wilayah Kementrian Hukum dan Ham Sumsel membangun sebuah Mushala.di Rumah kantor wilayah Kementrian Hukum dan Ham SumselPenyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Palembang, Peletakan batu pertama pembangunan mushola,dilakukan langsung kepala kantor wilayah kementrian Hukum dan Ham Sumatera Selatan, Sudirman D Hury, Kamis (02/08/2018).

Kepala kantor wilayah Kementrian Hukum dan Ham Sumsel, Sudirman D Hury mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.

“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita kemenkum ham akan melakukan hasrat yang baik. Inilah suatu perwujudan terpadu dari narapidana yang ada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas I Palembang,” jelas Sudirman.

“Mushola ini harus dapat dimakamurkan bersama dan diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat sekita lapas pakjo. Bagaimana menyinari keimanan dan ketakwaan, agar para narapidana dapat menyadari kekeliruan mereka,” kata Sudirman.

“Hal ini adalah kebangaan bagi narapidana merah putih yang tetap dapat berguna bagi bangsa dan negara., diharapkan dapat berkesinambungan dan berkelanjutan,” ungkap Sudirman.

Lebih lanjur Sudirman D Hury mengatakan, pembangunan rumah ibadah ini merupakan hasil partispasi dari sejumlah pegawai lingkungan Kementrian Hukum dan HAM Sumatera Selata.

“Pembangunan digagas kemenkum HAM mempersiapkan hari darmadyadika pengumpulan simabangan dari pegawai Kementrian Hukum dan HAM yang dinamai Mushola Nurul Hidayah. Pengerjaannya akan dikerjakan oleh warga binaaan masyarakat dil Rupbasan Kelas I Palembang,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas I Palembang, Mardan menyampaikan, hal ini dilakukan untuk asimilasi warga binaa bersama masyarakat.

“Yang kita kerjakan dalam pembangunan mushola adalah warga binaan yang sekaligus melalukan proses asimilasi dengan masyarakat,” kata Mardan (Nata)