Tito: Densus Tipikor Polri Butuh Anggaran Rp 2,6 Triliun. Fadli Zon Setuju Densus Tipikor

JAKARTA -Newshanter.com- Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengungkapkan, Polri sudah menyusun perencanaan anggaran untuk Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor). Dana yang dibutuhkan Polri untuk Densus Tipikor itu sebesar Rp 2,6 triliun.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp 786 miliar dan operasional sebesar Rp 359 miliar. Sedangkan, untuk belanja modal sebesar Rp 1,55 triliun. Dengan anggaran ini juga diharapkan gaji yang diterima anggota densus sebesar anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Densus Tipikor akan dikepalai oleh perwira bintang dua (Irjen) dengan Satgas Tipikor di kewilayahan,” ujar Tito di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (12/10).

Kepala Densus Tipikor yang berpangkat Inspektur Jenderal Polisi itu akan berada langsung di bawah komando Jenderal Polisi. Adapun, personel yang dipersiapkan berjumlah sekitar 3.500 personel yang alan disebar di satuan tugas seluruh wilayah Indonesia yang terbagi menjadi enam Satgas tipe A, 14 Satgas tipe B, dan 13 Satgas tipe C.

“Kami sudah mengajukan surat permohonan kepada Bapak presiden untuk menyampaikan paparan dalam ratas yang diikuti oleh Kementerian/Lembaga,” kata Tito.

Dengan ini, Tito juga berharap, Komisi III DPR RI dapat mendukung rencana Polri itu. Sehingga, Densus Tipikor Polri dapat segera dibentuk dan menjalankan fungsinya.

 

Ketua DPR Fadli Zon mendukung Densus Tipikor

Sementra itu Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) Mabes Polri. Fadli juga menilai, dengan adanya Densus Tipikor, tumpang tindih wewenang tidak akan terjadi. “Prinsipnya dukung Polri tegakkan hukum termasuk pemberantasan korupsi dan masalah korupsi jangan hanya di tangani satu institusi saja sehingga harus libatkan Polri dan Kejagung dan KPK, untuk teknisnya pada Komisi III,” ujar Fadli di Kompleks DPR RI, Kamis (12/10/2017).

Saat ini, lanjut Fadli, upaya penggabungan Polri dan Kejagung di Densus Tipikor Polri memerlukan proses tersendiri. Terdapat pertimbangan antarinstitusi untuk menentukan merger tersebut. “Masing-masing kan punya kapasitas dan kerwnangan bernatas korupsi tinggal koordinasi biar tidak overlap dan terkesan ada rebutan,” ujar dia.

Fadli Zon menambahkan, pemberantasan korupsi seharusnya tidak hanya tindakan tapi pencegahan. Selain itu, penanggulangan juga harus sistematis agar korupsi berkurang. “Karena sifatnya yang dibangun agar orang sulit lakukan korupsi,” kata dia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan, Polri sudah menyusun perrencanaan anggaran untuk Densus Tipikor. Dana yang dibutuhkan Polri untuk Densus Tipikor itu sebesar Rp 2,6 triliun. Selain itu, sebagai persiapan dari pembentukan Densus Polri, Kejaksaan Agung diharapkan dapat bergabung dengan Polri. Hal ini agar penuntasan Perkara menjadi lebih mudah.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond J Mahesa membantah akan ada kewenangan yang sama antara Densus Tipikor Polri dan KPK. Desmond menjelaskan, Densus Tipikor, Satgas Tipikor dari Kejaksaan dan KPK tentu akan berbeda kewenangannya karena Undang-Undang KPK sudah sangat jelas. “Tetapi persoalanya adalah bagaimana cara mengkoordinasikannya,” ujar dia saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kamis (12/10).

Saat ini, akan dibentuk Satgas Tipikor di tubuh Kejaksaan Agung, sedangkan di Polri sendiri akan dibentuk Densus Tipikor. Hal tersebut, lanjut dia, agar bisa sama-sama saling mengawasi dan membersihkan kejahatan Tipikor itu sendiri “Kan tujuannya ke situ, untuk pembenahan,” jelas dia.

Politikus Partai Gerindra tersebut menjelaskan, niat dasar dari pembentukan Densus Tipikor Polri dan Satgas Tipikor Kejakgung adalah bagaimana agar ketiga lembaga ini (Kejaksaan, Polri dan KPK) seperti semangat awal agar Indonesia bebas korupsi. Selain itu, lanjut dia, sebagai rangka meningkatkan peran Polri dan Kejaksaan untuk lebih maksimal lagi dalam menangani kasus Tipikor. “Karena kondisi lalu dan sekalrang trust-nya (kepercayaan publik) kan nggak jauh beda dua lembaga ini.” (rol)

About ZP NHO

Selalu Siap dalam bentuk apapun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

loading...




Komentar Terbaru

    Pos-pos Terbaru

    x

    Berita Lain

    Rumah Tahanan Kelas IIB Batusangkar lakukan Terbosan baru dengan mengajak Warga Binaan memilah sampah

    Batu Sangkar, News hanter.Com-Rumah Tahanan Kelas IIB Batusangkar melakukan terobosan baru dengan program edukasi ...